Kamis, 21 September 2017

(Travel Blog) One day tour to Paris from Netherland - using local tour



Hello all,

Kesempatan ini aku mau cerita sedikit tentang perjalanan ke Paris.
Kenapa ke Paris, aku ini suka sekali bangunan kuno, bersejarah dan di Paris tuh keren banget.
Maklum ini masih pensiunan mahasiswa arsitek.
Pas kemarin visit pertama ke Europe, cus langsung ke Amsterdam.
Baru dari Netherland kita ambil paket One day tour to Paris.
Mau tau harganya...

Kalo di Rupiahin 600.000...
Murahhh lho.
Tp ini pakai bhs Belanda, tour ini biasa dipakai oleh Orang Belanda yang mau wisata ke Paris.

Ada 4 cara ke Paris dari Belanda:
1. Pakai Thalys train
    Ini mahal bingittttt... Sekali jalan sekitar 120 euro. Sekitar 2,5 jam sampe. Ini spt kereta cepat gt. Dan enaknya stasiun deket pusat kota. booking dulu via web biar murah dikit

2. Pesawat
    Bisa pakai airfrance, president airways, dll. Harganya ga beda jauh sama kereta, kadang murah pesawat dikit. Tp ga rekomen krn kita hrs check in 3jam sebelum, trus d airport Paris kita jauh dari pusat kota.

3. Ouibus & Flixbus
    Ini paling enak, kita booking dulu via web jam brp kita mau, trus ntar tinggal naik. JANGAN TELAT. Disiplin waktu ya. Hrgnya murah 20euro sekali jalan. Perjalanan sekitar 7 jam dari Rotterdam.

4. Local tour ( dari negara lain di Eropa)
    Ini yg saya gunakan dari Rotterdam, tp ga rekomen kalo misal kita ga bisa bhs belanda. Guidenya ga bisa bhs inggris. Hrgnya PP sekitar 40 euro.
Perjalanan sama 5-7 jam. Yg saya pakai ini 1day tour, overnight on bus. Berangkat jam 4 pagi dari Rotterdam, sampe di Rotterdam lagi jam 6pagi besoknya.
Coba dech cari-cari tour yang bahasa Inggris, kayanya ada. tapi kalo bahasa Indonesia ga ada. hehehe.
---------------------------------------------------------

Pagi saat kita datang kita di drop di deket tugu Obelix, stasiun Pon't D Alma. Kita bisa keliling di Paris sampai jam 11 malam, ketemu di meeting point.

Kita excited langsung lihat menara Eiffel dari jauh. *Cah Ndesooo*...

Di situ juga ada monumen Flame de La liberte - monumen ini juga tepat di atas terowongan lokasi kecelakaan Lady diana dan Doddy alfayed. Banyak yang taruh bunga dan foto2 Lady Diana d monumen ini.






Kita jalan kaki ke arah Eiffel. Ternyata jauh juga. 15 menit.





Setelah foto2 di Eiffel kita menuju stasiun Metro. Beli One day pass - eike lupa hrgnya tp sekitar rupiah 50 rb an untuk naik semua angkutan. Include bis.

Kita keliling ke icon ter fenomenal membahana di penjuru dunia... *halahhh opo to*
-Arc de triomphe - aslinya beneran keren lho. Cuma rame amit2 deh...




- Sacre coeur catedral - gereja di atas bukit gitu. Aduh keren maksimal lah bangunan ini. Ga berhenti2 fotoin.




- Gedung Opera - kuno banget, ini juga keren, detail bangunannya super gila. Kalo aku bikin pake autocad juga kaga sanggup deh.





- Lafayette shopping centre - jujur untuk belanja aja ga sanggup. Wkwkwk isinya brand brand Paris ternama dan brand US. Misal: Chanel, LV, Furla, Longcamp, ...
Tp bangunannya stunning bgt. Cantik sekali.

Maaf ada muka saya. Hahahaha


- notredame Cathedral - bangunan jaman Gotic. Ada di tepi sungai. Luar biasa bagus. Ini biasanya aku liat di buku2 kuliah aja. Senengnya bisa langsung ke sana.





Yang ga kesampek an itu ke Louvre
Ya next time mgkn.

----------------------------------------------------

Tips-tips:
1. Beli tiket  1day pass / Hop on Hop off bus
Murah juga, dan ga perlu bingung hitung hrg lagi. Ga bingung beli2 tiket lg. trus bisa turun dimana aja.

2. Cashless.
Yaaa.. Di europe. Kebanyakan uda mencanangkan Cashless. Bahkan untuk pembelian tiket 1day pass juga pake card. Ga terima cash. Jadi siapkan kartu kredit anda yg lengkap dg Pin.

3. Toilet.
Ini jd masalah besar kalo kita beser. Soalnya kita jarang menemukan toilet. Adapun di dalam resto. Tentunya kita harus makan d sana. Stasiun, tempat wisata, gereja hampir semua tidak ada toilet. Ada pun toilet portable berbayar 1 euro.
Karena ini juga kita bisa mencium aroma pesing di pinggir jalan, stasiun,dll

4. Copet alert
    Pernah denger kan di Paris itu banyak copet. Itu bener.
    Jangan pernah mau dideketi sama orang2 yang tiba2 nawari gelang. Ato nawarin aneh2, SKSD. Karena kalo gelang uda terpasang di tanganmu, maka kmu hrs bayar. Waktu kmu mau bayar, pasti kmu buka dompet kan, dia akan grab dompetmu dan ambil duit di dompetmu.
    Jalan dengan tas di dekap. Ransel di depan. Jgn taruh dompet di saku belakang celana buat cowo2.

5. Bersikap sopan
    Di Paris itu orang2nya ramah. Jadi kita juga harus sopan. Sekali kita tidak sopan, mereka akan membully, mempersulit kita. Ada grup tour kami org Columbia yang suka ngomong serampangan & ngomong agak kenceng2 gt pas naik ke atas tower Eiffel dia kena sengak petugasnya d suruh keluarin isi tas untuk pemeriksaan. Padahal org lain engga. Dia malah protes, petugasnya tmbh resek deh.


6. Makanan
    Di sana banyak makanan seperti hotdog, crepes yang enak. Porsinya gede juga. Kita sempet makan di jalan Champ Elysess - Brioche doree. Yg jelas ada toiletnya. Hrg makanan lumayan mahal juga  beli sandwich gt 10 euro per paket. Tp kita 2 paket trus share2 aja.
     Kita juga makan di resto chinese food. Random aja milihnya pas itu uda kebelet. Per porsi mie pangsit, mie ayam harganya 15 euro an. T_T mahal bgt.
Nasi putih semangkok 3euro. T_T mahalll...
Waktu itu kita irit2 aja makannya share.

 Sandwich di Brioche Doree
Wonton noodle

Mix noodle


7. Camera
    Full batere kan. Supaya kalian ga kehilangan moment foto2. Bangunan2nya luar biasa bagus. Cantik2. Kemarin saya sempet kaget batere camera kok cuma 49%. wah takut juga kehabisan. tp saya bawa powerbank (untungnya) saya charge deh selama ga dipake.

Kesimpulan:
+
Kota ini cocok sekali untuk yang suka fotografi. Banyak obyek foto yang unik.
Penyuka bangunan dan karya arsitektur juga pasti excited.

-
Untuk traveling bareng org tua /manula perhatikan budget untuk taxi.
Stasiun metro tidak disarankan bila bawa manula atau baby, krn sangat jelek, sangat tidak terawat, banyak naik turun tangga, agak remang2, bau pesing.



Jumat, 08 September 2017

(Beauty) Essence eye palette Vintage Rose & Shape Shadows



Hai all readers,

Long time no posting about beauty things.
2 tahun terakhir ini aku agak kurang semangat, banyak kerjaan menyita ruang di otak. Jadi pulang kerja uda lelah kusut. Malas foto2, jadi lbh sering update di instagram aja (add instagramku ya @karteg).
Aku suka update tentang makanan, jajanan, traveling, dan foto2 no caption aja.

Back to my beauty things...
Kali ini mau share eyeshadow yg super handy buat di bawa kemana-mana.

Essence eye palette




Aku beli 2 jenis:
1. Essence Vintage Rose
    -  Warnanya pinkish dan glittery
    -   Cocok yang suka dandan ala korea
    -   Ada 5 warna kombinasi pink dan coklat + 1highliter +1eye liner gel





2. Essence Shape and Shadow
    -  warnanya cenderung Coklat, gold, hitam
    - cocok untuk dandanan smokey eyes
   - ada 4warna +1highliter + brow fix wax





In my opinon:
Kelebihan:
- praktis d bawa ke mana-mana terutama travelling, packing kecil dan kemasannya ringan cuma kaya karton hardcover aja.
- warna2nya netral, bisa dipakai jadi eyeshadow, blush, countour, highliter, eyeliner, eye brow
- pigmentasi lumayan, tahan lama, biasanya dari pagi jam 8 bisa sampe sore jam 6 (dgn catatan ga di kucek kucek aja matanya)
- dilengkapi cermin
- murah banget dan worth it essence gitu lohhh. Aku beli seharga 5euro =60.000 rupiah per palette

Kekurangan:
- packing yg ringan tp kurang tahan banting, jangan sampe jatuh. Krn pasti rontok berantakan ke mana mana, tp kalo d dlm koper so far aman2 aja
- brushnya jelek, jebrak bikin buang2 eyeshadow aja mending pake tangan hahaha.

Penilaian: 4/5

Beli di mana?
Di Counter Essence terdekat pasti
Kebetulan aku beli waktu kemaren di Netherland, counter Kruidvat (sejenis watson)
Dulu essence ada di surabaya tp udah tutup, kalo di Jakarta ga tau ada gak ya?
Info di komen donk kalau ada yang tau.

Thanks for reading my blog
Byee see u






Minggu, 23 Juli 2017

(Travel Blog) Pengalaman Perjalanan Kuala Lumpur - Amsterdam (Emirates)

Hai all,
Pertama aku ucapin selamat Idul Fitri for everyone.
Gimana Lebaran kalian,pasti happy kan mudik dan ketemu saudara.

Libur lebaran kali ini aku jg mudik eh, kabur maksudnya.

Mau cerita tentang flight Emirates via Kuala Lumpur.
Eh kenapa beli via Kuala lumpur?
Jawabnya cuma 1, "Lebih Murah"
Alasan murahnya ya kayanya bnyk flight dr KL ke Amsterdam spt Emirates, Etihad, KLM, Turkish, china shouthern, Qatar, Airfrance, British, Lufthansa, etc
Wakeh lah...

Beda berapa?
Kalo pas aku beli dulu:

Surabaya - Amsterdam: 17 jt pakai SQ via Singapore or 22jt pakai Garuda (ya cuma 2 flight itu yg minim transit)

Kul-Amsterdam: 5 jt   (pas promo) pakai Emirates/Malaysian airline.
So bedanya lumayan sih. Kalo tmbh Airasia 2jt PP SUB - KL

Berhubung aku cari yg murah aku coba via KUL deh meskipun agak ribet dikit pindah2 terminal.

Aku sempet nginep semalem di KL krn flight jam 10.30. Jadi jam 7 aku langsung cusss bandara KLIA yg lama.

Jangan lupa check in online ya. Biar dpt seat sesuai keinginan, antriannya lumayan panjang juga. Secara penumpangnya buaanyakk, pada musim lebaran jugak.



Trus beres check in jam 8.00 trus kita cari makan dulu. Di KLIA ada food court yang lumayan murah di lantai 2.

Lalu kita masuk imigrasi & menuju gate Emirates yg harus pindah bangunan pakai kereta.
Petunjuk di KLIA sangat jelas kok jangan kuatir.


Setelah sampai di gate, pemeriksaan mulai dilakukan. Menurut saya sangat ketat sampe geli di raba2 gt.

Akhirnya boarding time... Mulai masuk pesawat.
Bersyukurnya saya dpt tmpt lumayan longgar kursi tengahnya kosong.



Kursinya nyaman, interior cabinnya keren. Trus yg saya tunggu biasanya ada hot towel, dan amenities (kalau pakai Garuda), ehmmm ternyata ga ada kalau di Emirates.
Cuma dpt selimut, bantal, headset. Pdhl uda ngarep ada penutup mata, earplug, kaos kaki.




Pas perjalanan kita dpt snack 1x dan makan 1x.
Ya makanannya cukup lumayan, ada nasi yayyy...
Kita juga bisa minta mie instant cup kalau masih lapar.
Soalnya ada di menunya.




Pelayanan di pesawat cukup oke, cuma kadang kalau pramugarimya bule, agak ketus.
Ada yang orang Arab, cuantik banget dan ramah, bahasa Inggrisnya lancar dan enak didengar.

Setelah 6 jam flight, kita hampir sampai di Dubai. 
Pramugari mengambil semua amenities yg statusnya pinjam.


Petunjuk area transit di Dubai

Kita langsung menuju Area Transit, dan kita di check bagasi cabin.
Di sini jangan kaget, petugasnya agak kasar-kasar dan teriak. memang org Timur Tengah begitu kayanya. Di Indonesia menurut saya petugas Xray biasa aja. kalau d sini bisa bnyk ibu pejabat yang tampar-tamparin. *ehhh*
Kalau bawa bayi, jangan kuatir, ada stroller bayi bertuliskan Emirates uda tersedia di arrival hall dengan jumlahnya ratusan kali, jd jangan takut kehabisan.
Saat transit dan pindah gate untuk keberangkatan ke Amsterdam

waktu transit cuma 1 jam 40 menit. pikir bisa jalan2 lihat-lihat sebentar.
eh si mama mules dech, ya uda terpaksa tunggui di deket toilet.


Kalau transitnya lama, bisa tidur2 cantik di sini.

aku sempet santai di ruang tunggu, banyak kursi malasnya, bisa buat tiduran. tapi berhubung transitnya siang, jadi panas kena matahari.

Abisgitu kita lihat-lihat ada apa di gate, kebanyakan toko duty free jual minuman keras, coklat, souvenir.
tapi berhubung kita mau ke Amsterdam, ya ga mungkin kita belanja coklat.
mau makan juga ga keburu soalnya kita diharuskan masuk 30 menit sebelum boarding time.




Setelah masuk gate, mau masuk pesawat ini yang keren, ada jalur first class sendiri masuk langsung lewat garbarata lantai 2, dan saya di kelas ekonomi cuma bisa lihat aja dari bawah.

dari Dubai-Ams seatnya super penuhhhh... sampe tidak ada space kosong-2 gt.
Amenities yang disediakan sama, selimut-bantal-headset.
yang ga enak saya sudah lapar, eh kok ga ada makanan berat ya, duh sayang td ga sempet beli snack.

Menurut saya ini disebabkan waktu makan mengikuti waktu setempat, tp jadwal makan saya ngikutin jam Indonesia atau Malaysia.
setelah flight 2 jam baru kita diberi snack (finally).
saya pernah merasakan naik Garuda, dengan flight 5 jam biasanya 2 snack 1 x makan berat (tergantung jamnya )
Makanannya menurut saya uda style timur tengah, kentang rebus, daging dengan saus yogurt.
ada keju juga.
honestly saya kurang cocok, lidah e Jowo.
untuk penerbangan Emirates semua makanannya Halal, jadi yg tidak makan babi kalian jangan kuatir.

masalah kenyamanan ya jelas enak flight sebelumnya, ini bokong sampai kotak.
untuk Entertaiment di Emirates jangan kuatir, ada banyak film, musik, berita, games.
semuanya lumayan update kok.

Wifi.... kalo kalian pakai first class kalian bisa dpt free wifi. tapi kalau di kelas ekonomi , kalian harus bayar tambahan biaya di charge ke kartu kredit masing-masing. harusnya murah kok cuma 1 USD per 500 mb. Untuk chatting, sosmed an. tp saya ga pakai waktu itu. pikir biarin ga ada yg ganggu.
saya berusaha tidur sebanyak mungkin, daripada bengong kebosanan.
sesekali saya minta diambilkan air minum air putih saja.

finally waktu landing tiba, saya ke toilet dulu menghindari antrian toilet di bandara.
waktu perkiraan landing di boarding pass dan kenyataannya sedikit beda. kenyataannya lebih cepet.


thanks Emirates... Nice flight


setelah landing kita buru-buru ke arrival hall, eh si mama kebelet pipis lg.
hahaha harus sabar ya kalo travelling sama orang tua, intensitas pipisnya lebih sering dari kita yang muda.

Antrian imigrasi lumayan panjang, jadi sabar-sabar, begitu maju ke petugas imigrasi saya langsung berdua dengan mama. Maklum kita satu tiket, satu polis insurance, dan yang penting mama ga begitu bisa bhs Inggris, ntar kalo sendiri-sendiri malah bengong ga ngerti petugasnya ngomong apa.

masuk Netherland simple, ternyata petugas cuma tanya tinggal brp lama, lokasi tinggal.
cepet ga sampe 2 menit.
padahal saya bawa dokumen waktu pengajuan visa, insurance, dll
(tapi disarankan bawa dokumen lengkap di google drive, dropbox)

trus cus ke Bagasi Claim.
uda setengah jam nunggu kok ga muncul ya bagasi, hiksss... sempet takut ketinggalan di KL.
nunggu 1 jam akhirnya muncul juga.
Ternyata semua bagasi dari Kuala lumpur ketinggalan di pesawat, lupa kebawa. jadi petugas handling bagasinya balik ke pesawat.
Syukurlah ga ketinggalan di Kuala lumpur.

kirain ada custom lagi, eh cuma lewat gate gitu langsung keluar...
finally ketemu sodara, & ponakanku yang super ngangenin.


Overall penilaian saya untuk Emirates: 4 / 5
Konon katanya maskapai ini no 1 Skytrax 2016
tapi menurut saya pelayanannya masih enak Garuda Indonesia berada di urutan no.11 skytrax (IMHO)
saya merasa lebih Homy kalau naik Garuda. Amenities untuk kelas Ekonomi lebih lengkap.
dan saya merasa kursinya kurang empuk kalau dibanding Garuda.

Untuk Wifi on board, saya bilang murah sekali dibanding Garuda.
kapasitas bagasi, tapi saya pernah naik Garuda dapet 46 kg per person (SUB-KIX & NRT-SUB)
Di Emirates dapat 30 kg saja.

saya suka variasi makanannya dan minumannya, bisa request juice, bir, wine, cola, air putih. (saya air putih aja, lagi batuk buat minum obat sekalian)
makanannya lumayan enak, saladnya enak, snack yang diberikan saat makan berat sampe ga abis.
Pramugari Emirates kurang komunikatif, tp mungkin karena pesawatnya gede banget dan penumpangnya buanyaak, mereka melayani bnyk org.

Yang agak kesel itu masalah bagasi nyangkut. kelamaan, kesian ponakanku nunggu yang seharusnya aku landing 19.20 biasanya beres semua 1 jam lah.
eh ini sampe hampir 21.30 baru beres semua gara-gara bagasi.

Btw Thanks God saya sudah dpt kesempatan ke Europe for the first time in my life.




regards,

Heidy













Minggu, 11 Juni 2017

(share) Naik taksi biasa vs taksi Online

Saya suka banget traveling ke luar kota.
baik urusan kerjaan ataupun traveling.
Sebelumnya pengalaman saya sedikit sekali untuk naik taksi karena di Surabaya saya ada mobil dan saya bisa setir sendiri.

Jaman dulu saya sering naik taksi, tapi selalu diwanti-wanti orang tua tidak boleh naik taksi kalau sendirian soalnya banyak perampokan.

Tapi begitu saya beranjak dewasa, tidak mungkin saya keluar kota tidak pakai taksi kan.
at least keluar bandara pun harus pakai taksi.

1. Taksi Bandara Surabaya:
     Pilihlah dengan bijak taksi dari bandara. Jangan pakai taksi Online, karena kebanyakan mereka tidak berani masuk takut kena sergap taksi2 bandara. kesian juga kan.
     Menurut saya pakai Prima taksi, atau Pelangi itu paling aman. Kalau taksi lain yang punya counter sih oke saja, cuma kadang mobilnya kurang sip.
     Tarifnya: kebanyakan dari Bandara 100.000-150.000 ke Surabaya Timur (tergantung area)

2. Taksi dalam Kota Surabaya:
     Ini paling jarang aku tumpangi, Soalnya kadang sopirnya rese, suka puter-puterin ke area yang jauh gitu. kecuali anda hafal jalan di Surabaya. Keamanannya, so far aku tidak ada pengalaman buruk sih. taksi yang rekomen itu Blue Bird, Cipaganti. selain itu agak dibawah standart.
     Kalau jaman dulu, taksi Zebra paling bagus, skrg uda tidak terlihat lagi.
     Tarifnya: sesuai argo, jangan mau kalau taksinya tidak pakai argo startnya 7.000 rupiah. kalau ga mau pakai argo ya uda... BYE...cari taksi lain banyak yg punya argo.

3. Taksi Online di Surabaya:
     Karena surabaya makin macet, cari parkir susah, saya dipermudah dengan keberadaan taksi online. cukup turun di drop off, kita bisa melenggang ke bioskop tanpa harus telat.
     Enaknya biasanya mobilnya standart SUV gitu kalau Uber. Kalau GoCar bisa dapet mobil kecil.
     tapi tetep maksimal 4 orang semua.
     Tarifnya: lebih murah dari Taksi argo. kita bisa lihat dari estimasi awal

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Kelebihan taksi Online:
1. Harga lebih murah, tarif jelas sesuai yang tertera di HP
2. Armadanya baru-baru
3. Bisa pakai Go Pay, Uber credit, Grabpay jadi tidak bingung uang kembalian
4. pemesanan mudah via aplikasi HP

Kekurangan taksi Online:
1. Kadang mereka menolak orderan/cancel karena kawasan penjemputan kita yang sulit/macet.
2. Kadang driver kurang tahu jalan (tidak ter training secara mendalam)
3. Sangat bergantung dengan sinyal internet Hp, dan GPS sistem lumayan menyedot baterai

Kelebihan taksi reguler:
1. Bisa dipanggil kapan saja, tinggal telp, tanpa kuatir di cancel.
2. Bisa appointment dulu untuk taksi besoknya.
3. Sejauh apapun sesulit apapun lokasi, semalam apapun, mereka wajib jemput kita. ( asal tidak di luar kota saja )
4. Kebanyakan mereka tahu jalan.

Kekurangan taksi reguler:
1. Harga mahal, tarif tidak flat, tergantung argo. bahkan ada yang nakal tidak pakai argo, tawar2 an.
2. Armadanya kurang terawat (tidak semua, tapi kebanyakan begitu)
3. kebanyakan mobilnya sedan. jadi kalo diisi penuh agak jedug2 bawahnya.
4. kalau pelayanan tergantung personal drivernya sih. tapi memang jaman tahun 2000 an banyak yang trauma naik taksi karena rawan dirampok.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pertimbangan saya naik taksi online:
1. Jelas hemat BBM mobil saya sendiri.
2. tidak mau merepotkan orang rumah untuk antar.
3. parkir di area tujuan kadang juga mahal (misal parkir nginap di bandara)
4. Males nyetir (lha ini alasan utama saya, kadang lelah kena macet, ngantuk, kalo naik taksi online bisa nyantai bahkan tidur)
5. Ordernya gampang, asal ada sinyal.


Soal taksi reguler/ angkot, saya menyesalkan mereka yang protes karena merasa penumpang mereka harus beralih ke taksi online. bahkan sampe memukuli sopir taksi online.

sebenernya kalau taksi reguler, justru harus sadar diri kalau harus beralih ke taksi online yang lebih mutakhir. yang jelas meningkatkan pelayanan. seperti pada taksi Blue bird yang saat ini join dengan GoCar. Orenz gabung dengan grab. inovasi ini penting

Kalau Angkot, sorry aku orang surabaya yang tidak pernah memilih naik angkot. mending naik becak deh. Rumahku salah satu daerah yang tidak dilalui angkot sama sekali. untuk cari aku harus jalan keluar jalan raya 15 menit. *lelahhh* sedangkan taksi online, saya di jemput di depan rumah saya.
*ya iyalaah mana ada angkot jemput d depan rumah*

Jadi apakah yang anda pilih?



Jumat, 09 Juni 2017

(Travel Blog) Pengajuan Visa Schengen via Vfs Global Surabaya

Pengajuan Visa Schengen



Perlu apa sih?
Menurutku perlu waktu cukup untuk melengkapi dokumen-dokumen.

Cuma mau share apply yang aku tahu.

Yang pasti ini sudah jadi impianku sejak tahun 2012. jadi agak lumayan berhemat-hemat buat beli tiket Europe yang harganya selangit. waktu 2013 awal aku sudah sempet cari tiket hrgnya sekitar 8 juta PP dari DPS-AMS-DPS. mau beli maju mundur, malah keburu harga dollar dari awalnya Rp 8000an melonjak jadi Rp 10.000- 12.000.
Harga tiket semuanya melonjak drastis, jadi sempet urung niat. tapi akhirnya bisa membulatkan tekad tahun lalu untuk segera beli saat promo murah. 5,6 jt via KUL- AMS-KUL pas lebaran pula.

Finally aku punya tiket...
Aku urus visa via Kedubes Belanda, sebagai negara yang aku mau tinggal lama.

trus urus visa saya mulai cari tau caranya gimana

1. Lihat list kebutuhan visa anda di web VFS Global

2. Anda harus buat janji temu dulu. Buka webnya saja,anda bisa buat janji temu jauh2 hari.
lihat tanggal janji temu tidak bisa lbh cepat dari 3 bulan sebelum tanggal keberangkatan.
 klik appointment .
Jangan mepet minim 2 bulan sebelum berangkat karena kalau pas high season sering penuh.
Pastikan anda terima surat konfirmasi di email.

3. Persiapan dokumen:
    -  Passport Asli dan fotokopi halaman detail fotokopi sekalian stempel visa sebelumnya

    -  Fotokopi Passport lama beserta visa-visanya di per halaman.

    -  Isi Formulir yang bisa di download di VFS GLOBAL

    -  Untuk ibu/bpk yang membawa anaknya harus ada : Akte lahir anak, KTP kedua orang tua, surat pernyataan kedua orang tua kalau boleh bepergian *biar ga dikira bawa kabur anak orang*

    - Surat sponsor (kalau ada), invitation yang sudah disahkan di Belanda. Berlaku bila ada temen atau keluarga yang bisa bantu

    - Foto 3,5 x4,5 background putih, trus 70% fotonya harus kelihatan wajah. Pose normal, senyum, cemberut gpp juga sih. Asal jangan dikasi foto satu badan aja dg pose centil. Ntar sama mbaknya ditaruh keranjang sampah.
       Saran saya foto di studio ky caputre, modern foto aja yang berpengalaman untuk foto visa. Drpd kalian harus bolak balik karena fotonya ditolak.

Hehehe kelihatan galak yeee


   - fotokopi ID card atau dibaca KTP + translatenya ( terjemahkan sendiri gpp, bisa cari di google terjemahan2 org)
   - kartu keluarga +terjemahan bila ada keluarga yg bepergian bersama. Atau perginya dibiayai oleh orang tua.

   - Rekening koran alias rekening bank. Jangan dikasi tagihan koran Kompas/ jawa pos yaa. 
3 bulan terakhir. 50 juta per orang. Minta ke bank aja.

   - pastikan dan yakinkan kalian akan kembali ke Indonesia. Jadi buat surat keterangan dalam bhs inggris bahwa kalian kembali. Pakai kop perusahaan, cap, ttd. Kebanyakan ini jadi masalah jika kalian usaha sendiri, punya toko kelontong, toko di pasar, punya depot, freelance fotografer. Bisa buat surat pernyataan dengan cap toko, dilengkapi fotokopi NPWP + siup.
      Menurutku drpd ribet mending pinjem sodara atau temen yang ada perusahaan untuk stempel gt.

   - print tiket lengkap dr keluar Indonesia sampai tujuan + tiket baliknya

   - insurance dengan pertanggungan 30.000 euro minimal. Saya beli AXA insurance online saja soalnya lbh murah dibanding Zurich

   - reservasi hotel selama di sana

   - itinerary perjalanan di sana, ingat hotelnya hrs sesuai dg itinerary


4. Datanglah tepat waktu sesuai perjanjian.

5. Kasi dokumen yang kmu siapin + bayar. Aku kena 1.220.000 per orang. Itu uda semua.

6. Ambil data biometric

7. Pulang dulu, jangan lupa doa sepenuh hati.

8. 15 hari kalian akan dpt info sms atau cek status di web

9.Voilaaa visanya jadiiii... Aku dpt 30 hari. Berlaku 3 bulan.



Saran, bila kalian ada kasus-kasus berbeda, misal bawa pasien ke sana untuk berobat, atau misal kurang jelas tentang surat sponsor dll. Kalian telp aja di Vfs  call centre. Mereka akan membantu.

Saya bersyukur tidak bermasalah, karena saya 3x telp kesana. Dan mereka sangat jelas mana yang harus ada translatenya.

Semoga membantu yahh...



Have fun holiday