Minggu, 23 Juli 2017

(Travel Blog) Pengalaman Perjalanan Kuala Lumpur - Amsterdam (Emirates)

Hai all,
Pertama aku ucapin selamat Idul Fitri for everyone.
Gimana Lebaran kalian,pasti happy kan mudik dan ketemu saudara.

Libur lebaran kali ini aku jg mudik eh, kabur maksudnya.

Mau cerita tentang flight Emirates via Kuala Lumpur.
Eh kenapa beli via Kuala lumpur?
Jawabnya cuma 1, "Lebih Murah"
Alasan murahnya ya kayanya bnyk flight dr KL ke Amsterdam spt Emirates, Etihad, KLM, Turkish, china shouthern, Qatar, Airfrance, British, Lufthansa, etc
Wakeh lah...

Beda berapa?
Kalo pas aku beli dulu:

Surabaya - Amsterdam: 17 jt pakai SQ via Singapore or 22jt pakai Garuda (ya cuma 2 flight itu yg minim transit)

Kul-Amsterdam: 5 jt   (pas promo) pakai Emirates/Malaysian airline.
So bedanya lumayan sih. Kalo tmbh Airasia 2jt PP SUB - KL

Berhubung aku cari yg murah aku coba via KUL deh meskipun agak ribet dikit pindah2 terminal.

Aku sempet nginep semalem di KL krn flight jam 10.30. Jadi jam 7 aku langsung cusss bandara KLIA yg lama.

Jangan lupa check in online ya. Biar dpt seat sesuai keinginan, antriannya lumayan panjang juga. Secara penumpangnya buaanyakk, pada musim lebaran jugak.



Trus beres check in jam 8.00 trus kita cari makan dulu. Di KLIA ada food court yang lumayan murah di lantai 2.

Lalu kita masuk imigrasi & menuju gate Emirates yg harus pindah bangunan pakai kereta.
Petunjuk di KLIA sangat jelas kok jangan kuatir.


Setelah sampai di gate, pemeriksaan mulai dilakukan. Menurut saya sangat ketat sampe geli di raba2 gt.

Akhirnya boarding time... Mulai masuk pesawat.
Bersyukurnya saya dpt tmpt lumayan longgar kursi tengahnya kosong.



Kursinya nyaman, interior cabinnya keren. Trus yg saya tunggu biasanya ada hot towel, dan amenities (kalau pakai Garuda), ehmmm ternyata ga ada kalau di Emirates.
Cuma dpt selimut, bantal, headset. Pdhl uda ngarep ada penutup mata, earplug, kaos kaki.




Pas perjalanan kita dpt snack 1x dan makan 1x.
Ya makanannya cukup lumayan, ada nasi yayyy...
Kita juga bisa minta mie instant cup kalau masih lapar.
Soalnya ada di menunya.




Pelayanan di pesawat cukup oke, cuma kadang kalau pramugarimya bule, agak ketus.
Ada yang orang Arab, cuantik banget dan ramah, bahasa Inggrisnya lancar dan enak didengar.

Setelah 6 jam flight, kita hampir sampai di Dubai. 
Pramugari mengambil semua amenities yg statusnya pinjam.


Petunjuk area transit di Dubai

Kita langsung menuju Area Transit, dan kita di check bagasi cabin.
Di sini jangan kaget, petugasnya agak kasar-kasar dan teriak. memang org Timur Tengah begitu kayanya. Di Indonesia menurut saya petugas Xray biasa aja. kalau d sini bisa bnyk ibu pejabat yang tampar-tamparin. *ehhh*
Kalau bawa bayi, jangan kuatir, ada stroller bayi bertuliskan Emirates uda tersedia di arrival hall dengan jumlahnya ratusan kali, jd jangan takut kehabisan.
Saat transit dan pindah gate untuk keberangkatan ke Amsterdam

waktu transit cuma 1 jam 40 menit. pikir bisa jalan2 lihat-lihat sebentar.
eh si mama mules dech, ya uda terpaksa tunggui di deket toilet.


Kalau transitnya lama, bisa tidur2 cantik di sini.

aku sempet santai di ruang tunggu, banyak kursi malasnya, bisa buat tiduran. tapi berhubung transitnya siang, jadi panas kena matahari.

Abisgitu kita lihat-lihat ada apa di gate, kebanyakan toko duty free jual minuman keras, coklat, souvenir.
tapi berhubung kita mau ke Amsterdam, ya ga mungkin kita belanja coklat.
mau makan juga ga keburu soalnya kita diharuskan masuk 30 menit sebelum boarding time.




Setelah masuk gate, mau masuk pesawat ini yang keren, ada jalur first class sendiri masuk langsung lewat garbarata lantai 2, dan saya di kelas ekonomi cuma bisa lihat aja dari bawah.

dari Dubai-Ams seatnya super penuhhhh... sampe tidak ada space kosong-2 gt.
Amenities yang disediakan sama, selimut-bantal-headset.
yang ga enak saya sudah lapar, eh kok ga ada makanan berat ya, duh sayang td ga sempet beli snack.

Menurut saya ini disebabkan waktu makan mengikuti waktu setempat, tp jadwal makan saya ngikutin jam Indonesia atau Malaysia.
setelah flight 2 jam baru kita diberi snack (finally).
saya pernah merasakan naik Garuda, dengan flight 5 jam biasanya 2 snack 1 x makan berat (tergantung jamnya )
Makanannya menurut saya uda style timur tengah, kentang rebus, daging dengan saus yogurt.
ada keju juga.
honestly saya kurang cocok, lidah e Jowo.
untuk penerbangan Emirates semua makanannya Halal, jadi yg tidak makan babi kalian jangan kuatir.

masalah kenyamanan ya jelas enak flight sebelumnya, ini bokong sampai kotak.
untuk Entertaiment di Emirates jangan kuatir, ada banyak film, musik, berita, games.
semuanya lumayan update kok.

Wifi.... kalo kalian pakai first class kalian bisa dpt free wifi. tapi kalau di kelas ekonomi , kalian harus bayar tambahan biaya di charge ke kartu kredit masing-masing. harusnya murah kok cuma 1 USD per 500 mb. Untuk chatting, sosmed an. tp saya ga pakai waktu itu. pikir biarin ga ada yg ganggu.
saya berusaha tidur sebanyak mungkin, daripada bengong kebosanan.
sesekali saya minta diambilkan air minum air putih saja.

finally waktu landing tiba, saya ke toilet dulu menghindari antrian toilet di bandara.
waktu perkiraan landing di boarding pass dan kenyataannya sedikit beda. kenyataannya lebih cepet.


thanks Emirates... Nice flight


setelah landing kita buru-buru ke arrival hall, eh si mama kebelet pipis lg.
hahaha harus sabar ya kalo travelling sama orang tua, intensitas pipisnya lebih sering dari kita yang muda.

Antrian imigrasi lumayan panjang, jadi sabar-sabar, begitu maju ke petugas imigrasi saya langsung berdua dengan mama. Maklum kita satu tiket, satu polis insurance, dan yang penting mama ga begitu bisa bhs Inggris, ntar kalo sendiri-sendiri malah bengong ga ngerti petugasnya ngomong apa.

masuk Netherland simple, ternyata petugas cuma tanya tinggal brp lama, lokasi tinggal.
cepet ga sampe 2 menit.
padahal saya bawa dokumen waktu pengajuan visa, insurance, dll
(tapi disarankan bawa dokumen lengkap di google drive, dropbox)

trus cus ke Bagasi Claim.
uda setengah jam nunggu kok ga muncul ya bagasi, hiksss... sempet takut ketinggalan di KL.
nunggu 1 jam akhirnya muncul juga.
Ternyata semua bagasi dari Kuala lumpur ketinggalan di pesawat, lupa kebawa. jadi petugas handling bagasinya balik ke pesawat.
Syukurlah ga ketinggalan di Kuala lumpur.

kirain ada custom lagi, eh cuma lewat gate gitu langsung keluar...
finally ketemu sodara, & ponakanku yang super ngangenin.


Overall penilaian saya untuk Emirates: 4 / 5
Konon katanya maskapai ini no 1 Skytrax 2016
tapi menurut saya pelayanannya masih enak Garuda Indonesia berada di urutan no.11 skytrax (IMHO)
saya merasa lebih Homy kalau naik Garuda. Amenities untuk kelas Ekonomi lebih lengkap.
dan saya merasa kursinya kurang empuk kalau dibanding Garuda.

Untuk Wifi on board, saya bilang murah sekali dibanding Garuda.
kapasitas bagasi, tapi saya pernah naik Garuda dapet 46 kg per person (SUB-KIX & NRT-SUB)
Di Emirates dapat 30 kg saja.

saya suka variasi makanannya dan minumannya, bisa request juice, bir, wine, cola, air putih. (saya air putih aja, lagi batuk buat minum obat sekalian)
makanannya lumayan enak, saladnya enak, snack yang diberikan saat makan berat sampe ga abis.
Pramugari Emirates kurang komunikatif, tp mungkin karena pesawatnya gede banget dan penumpangnya buanyaak, mereka melayani bnyk org.

Yang agak kesel itu masalah bagasi nyangkut. kelamaan, kesian ponakanku nunggu yang seharusnya aku landing 19.20 biasanya beres semua 1 jam lah.
eh ini sampe hampir 21.30 baru beres semua gara-gara bagasi.

Btw Thanks God saya sudah dpt kesempatan ke Europe for the first time in my life.




regards,

Heidy













3 komentar:

  1. Earth Taken 2
    Earth Taken 2 is a zombie game in which you can fight weapons and zombies that are formed after dawn. The music playing in the background of the game will invite you to the world. Are you strong enough to deal with all the zombies? Good luck...


    Super Smash Flash 3
    You are in the new version of Super Smash Flash 3 Super Smash Flash 3 has also undergone a lot of changes in its game graphics. It was much more useful than previous versions. Super Smash Flash 3 offers you an opportunity to enjoy more in this version.

    G-Switch 2
    G-Switch 2 is an infinite ball that you can move over a character pipe that looks like a stick. You can navigate your character by pressing any key on the keyboard so you can advance the game. In order to continue to run, you have to go through the obstacles without any problems. Remember, this game has no end. Have fun...

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Hy kak.. bulan juli nanti aku mau ke belanda dan naik emirates.. karna ini first time for me, aku masih bingung kak soal gimana" flight pake emirates..

    BalasHapus